SebutPercaya Kebaikan Allah Tuhan YME, Rara Pawang Hujan: Aku Non Muslim, Jangan Ngawur! Rabu, 30 Maret 2022, 06:20 WIB. Kredit Foto: Instagram/Rara Isti Wulandari. Warta Ekonomi, Jakarta -. Rara Istiani Wulandari atau yang dikenal Mbak Rara tampak memprotes sebuah pemberitaan yang menuliskan jika agamanya Islam.
Mudah-mudahan saja bacaan tebaran torot rara melesat ya Aamiin.Nantinya akan ditemukan jasadnya sekitar 8 jam dari sekarang bisa juga jam 8 ditemukan. Saat terkoneksi dengan mas Eril terasa dingin," tulisnya dalam keterangan unggahan seperti dikutip, Jumat (27/5/2022). Rara kembali menegaskan bila bacaan tarotnya itu bisa saja melesat.
WARTAKOTALIVECOM, LOMBOK--Hujan deras disertai petir sempat membuat race MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika tertunda pada Minggu (20/3/2022)Dari kejadian itu, ada satu sosok yang disorot yakni keberadaan pawang hujan yang tertangkap kamera dalam siaran langsung televisi.. Raden Rara Istiani Wulandari atau Mbak Rara, tampak melakukan ritual saat hujan berlangsung.
243KecamatanTanjung Beringin Dalam Angka, 2012, h. 3-4. 244Kecamatan Tanjung Beringin Dalam Angka, 2012, h. iii. 132 Desa bagan Kuala memiliki dusun yang terkecil dari 8 desa yang ada di Kecamatan Tanjung Beringin, yakni terdiri dari tiga dusun. Dusun 1 dan 2 lebih berdekatan dan lebih mudah dijangkau dengan transportasi dibandingkan dengan
Sibernascom, Palembang-Pagelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika menjadi sorotan dunia. Awalnya, balapa
Pemateri: Novry Patty. PAWANG HUJAN MANDALIKA . DALAM NARASI KEKRISTENAN . Fenomena kehidupan masyarakat dilihat dari aspek agama dan budaya yang memiliki keterkaitan satu sama lain yang terkadang banyak disalah artikan oleh sebagian orang yang belum memahami bagaimana menempatkan posisi agama dan posisi budaya dalam suatu kehidupan masyarakat. Dalam kehidupan manusia, agama dan budaya jelas
Dirikupunsangat senang mendengarkan berbagai lantunan lagu rohani Nasrani kan keluarga ada yg Katolik dan Kristen.Buatku Smua Agama mengajarkan cinta kasih aku percaya akan kebaikan Allah Tuhan YME. Rara Isti Wulandari atau Mbak Rara si Pawang hujan di MotoGP Mandalika 2022, mengaku beragama non muslim. Makanya, Rara akui dalam aksinya
Qn8U. ๏ปฟhome pawang hujan menurut islam Tausyiah Senin, 21 Maret 2022 - 1621 WIB Aksi pawang Hujan saat gelaran MotoGP Mandalika 2022 menjadi topik yang ramai diperbincangkan. Bagaimana sebenarnya pandangan Islam terhadap aksi pawang hujan ini? Tausyiah Sabtu, 13 Mei 2023 - 2324 WIB Gratifikasi dalam Islam sudah ada sejak dulu dan bertahan hingga sekarang. Hal ini tidak terlepas dari dasar maknanya yang berarti memberikan sesuatu kepada orang lain. Tausyiah Kamis, 10 Juni 2021 - 2310 WIB Di era internet sekarang, istilah Prank sudah dianggap trend bagi kalangan anak muda. Bagaimana pandangan Islam terhadap Prank? Berikut ulasannya. Dunia Islam Kamis, 19 Januari 2023 - 1833 WIB Umat Islam selalu yang menginginkan modernisasi dan westernisasi akan tetapi perluasan yang mereka kehendaki itu bermacam-macam, dan acapkali berhenturan dengan umat Islam yang lain. Tips Selasa, 22 November 2022 - 1536 WIB Aktivitas donor organ tubuh banyak dilakukan masyarakat dengan sejumlah alasan tertentu. Berikut hukum donor organ tubuh dalam pandangan Islam. Dunia Islam Selasa, 06 Juli 2021 - 1457 WIB Banyak catatan tentang sejarah masuknya Islam ke Indonesia, bahkan catatan Islam masuk ke Indonesia terdiri dari berbagai teori yang masing-masing teori juga menyimpulkan bukti serta pendapatnya. Muslimah Kamis, 25 November 2021 - 1532 WIB Rasa cemburu akan muncul karena adanya rasa cinta. Semakin kuat rasa cinta seorang istri kepada suaminya maka semakin kuat pula rasa cemburu dalam hatinya. Tips Selasa, 30 Agustus 2022 - 2215 WIB Gadai biasanya dilakukan bagi orang yang meninggalkan jaminan berupa barang untuk utang. Berikut hukum gadai dalam pandangan syariat Islam. Dunia Islam Minggu, 07 Mei 2023 - 1536 WIB Lonely Planet telah menerbitkan panduan bagi wisatawan yang ingin ke Inggris. Panduan ini menampilkan seluruh bab tentang warisan Islam yang kurang dikenal di negara itu, yang terbentang lebih dari tahun. Dunia Islam Kamis, 21 Juli 2022 - 1847 WIB Beberapa waktu yang lalu publik ramai membicarakan tentang Pengadilan Negeri PN Surabaya yang mengesahkan atau mengizinkan pernikahan beda agama. Tips Kamis, 14 Oktober 2021 - 1708 WIB Ada sementara pihak mengaku menguasai ilmu memanggil roh orang mati. Konon mereka bisa mengajak arwah itu berkomunikasi. Lalu, bagaimana Islam memandang masalah ini? Tausyiah Jum'at, 23 Oktober 2020 - 0500 WIB Islam tidak mengharamkan sistem perbudakan. Namun, dalam memecahkan persoalan yang terkait dengan ini, Islam menggunakan metode tidak secara revolusioner melainkan secara bertahap. Dunia Islam Jum'at, 18 Juni 2021 - 1427 WIB Membangun negara tanpa pajak dan utang, mungkinkah? Berikut pandangan Islam terhadap penerapan pajak dalam negara dan cara mengelolanya. Tausyiah Rabu, 16 November 2022 - 1449 WIB Cara pembagian warisan menurut Islam sudah diatur dengan sangat sempurna dan detil. Pembagian warisan diatur dalam syariat Islam untuk menghindari kezaliman dan ketidakadilan. Dan khusus tentang warisan, hampir seluruhnya telah di jelaskan dan dirinci bagian perbagiannya dalam Al-Quran. Tausyiah Sabtu, 10 Oktober 2020 - 1656 WIB Islam adalah agama yang sangat memperhatikan kebersihan baik zahir dan batin. Kebersihan merupakan sebagian dari keimanan sebagaimana dalam hadis Nabi. Tausyiah Senin, 26 September 2022 - 1613 WIB Banyak pernikahan beda agama di Indonesia dilakukan secara diam-diam atau terang-terangan, bahkan dicatatkan dalam dalam data kependudukan sebagai pasangan terdaftar. Tausyiah Rabu, 16 November 2022 - 0909 WIB Tidak sembarang orang bisa melakukan ijtihad. Prof Kiai Haji Ibrahim Hosen menyebut setidaknya ada 10 syarat seseorang bisa menjadi mujtahid orang melakukan ijtihad. Muslimah Selasa, 09 November 2021 - 0650 WIB Ketika memilih perempuan untuk dinikahi, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menyebut ada empat hal syarat yang dapat mewujudkannya. Yakni hartanya, garis keturunannya, kecantikannya dan agamanya Tips Kamis, 01 Desember 2022 - 1259 WIB Dalam Islam, arti tentang bermimpin atau mimpi hamil, tidak ada penjelasan spesifiknya, begitu juga dengan dalil yang membahasnya. Akan tetapi, mimpi tersebut bisa ditafsirkan banyak arti dan pendapat, tergantung siap yang bermimpi. Dunia Islam Selasa, 27 Desember 2022 - 1417 WIB Secara politis, pemerintah-pemerintah Muslim menyadari keterbatasan mereka dan kemajuan banyak kerajaan dan kebudayaan yang ditaklukkan oleh tentara-tentara mereka.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. SURABAYA- Masyarakat Indonesia telah diramaikan dengan aksi heroik seorang wanita bernama Rara yang berprofesi sebagai pawang hujan saat perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika. Aksi tersebut pun kian ramai di perbincangkan oleh publik bahkan terekspos ke dunia internasional. Di masyarakat Indonesia sendiri, istilah pawang hujan merupakan nobel seseorang yang mempunyai ilmu-ilmu tertentu yang bisa mengendalikan cuaca buruk seperti halnya datangnya hujan. Fenomena pawang hujan bukan suatu hal yang baru bagi masyarakat Indonesia. Pawang hujan sudah ada dan digunakan oleh masyarakat sejak zaman dahulu. Sebagian masyarakat percaya bahwa turunnya hujan merupakan pertanda datangnya sebuah rezeki akan tetapi dalam situasi tertentu datangnya hujan terkadang justru dihentikan oleh seseorang yang disebut pawang hujan. Hal yang harus dipersyaratkan dalam ritual pemindahan hujan yang dilakukan oleh pawang hujan ini merupakan proses yang penting karena telah didasari yang telah ada dari zaman nenek moyang terdahulu. Adapun yang dipersyaratkan yakni; Cabe merah, fungsi dari cabe ini dalam ritual cabe ini dianalogikan sebagai sesuatu hal yang panas saat ritual sedang dilakukan, Garam kasar yang diletakan di pinggir halaman atau tempat yang digunakan saat ritual sedang berlangsung dan tidak boleh terkena air, dan paku, fungsi dari paku untuk ditancapkan di setiap titik yang diberi mantra oleh pawang hujan, yang diibaratkan untuk penangkal hal-hal yang buruk saat ritual dilakukan. Pawang hujan dipercaya sebagai upaya dalam pengendalian cuaca, dalam kegiatan yang banyak dilakukan di luar ruangan seperti ajang MotoGP di Mandalika, yang menimbulkan rasa kekhawatiran yang tinggi terhadap kondisi cuaca yang buruk. Perhelatan ajang MotoGp di Indonesia pada saat itu turunnya hujan dan cuaca buruk yang terjadi. Peran pawang hujan menentukan kesuksesan dan kelancaran acara tersebut, supaya cuaca buruk bisa terkendali. Dalam pengendalian, pawang hujan tidak memiliki ilmu khusus melainkan dengan merasakan arah mata angin serta pergeseran awan kearah mana dan semua hal itu harus dirasakan dengan menggunakan batin naluriah dan konsentrasi serta ketenangan dalam proses jika dibahas dengan perspektif filsafat yang membimbing cara berfikir dengan akal sehat yang bertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan dalam menghadapi suatu fenomena, pawang hujan termasuk hal yang sulit dicari kebenarannya karena hanya orang - orang tertentu yang memiliki kelebihan menghentikan hujan atau memindahkan hujan. Sebagian orang mempercayai bahwa kelebihan memindahkan atau menghentikan hujan merupakan turunan dari nenek moyang dan ada penerusnya. Tetapi hal ini juga masuk akal karena masyarakat Indonesia masih mengakui keberadaan akulturasi sehingga hal - hal seperti pawang hujan sebenarnya sudah hal yang lumrah khususnya masyarakat Jawa. Namun pastinya ada sebagian orang juga yang sama sekali tidak mempercayai cara kerja pawang hujan karena jika dipikir secara logika, hanya dengan menancapkan paku, dibacakan sebuah mantra dan merasakan arah angin dengan batin naluriah yang kemudian dapat mengendalikan cuaca, sedikit tidak masuk akal karena tidak semua orang bisa menjadi pawang hujan. Jadi jika ditinjau dari sisi ilmu pengetahuan pun tidak bisa karena pawang hujan tersebut pasti menjelaskan proses memindahkan atau menghentikan hujan merupakan kelebihan dan anugerah turun temurun dari nenek moyang. pertanyaannya, apa fungsi BMKG sebagai Badan Pemerintah yang berkecimpung dalam hal cuaca sehari - hari, tapi ada beberapa keadaan juga bahwa prediksi BMKG bisa jadi meleset karena cuaca yang tiba - tiba berubah dari prediksi sebelumnya atau hal ini ada hubungannya dengan fenomena pawang hujan sehingga prediksi BMKG dapat meleset?, hal ini juga masih menjadi pertanyaan. Pawang hujan yang memindahkan hujan dari satu wilayah ke wilayah lainnya yang telah diprediksi BMKG bahwa akan cerah tiba - tiba hujan deras, apakah hal ini saling berhubungan?. Belum ada penelitian tentang hal ini, sehingga jika dipikir secara filsafat kritis pawang hujan sangat tidak masuk dalam akal sehat tetapi juga belum dapat dibuktikan dengan sebuah penelitian ilmiah dan ilmu pengetahuan bagaimana ritual pawang hujan dalam memindahkan hujan atau menghentikan hujan. Peristiwa tersebut juga menggiring opini negatif maupun positif dari kalangan masyarakat. Dari sisi negatif, kebanyakan dari mereka berpikir bahwa hal tersebut merupakan hal yang memalukan untuk diperlihatkan di ajang dunia, terutama pada ajang MotoGP kali ini. Mereka beropini bahwa hal tersebut merupakan hal yang tidak wajar dan tidak dapat masuk di akal, sehingga memalukan negara Indonesia di mata dunia. Namun beberapa orang juga beranggapan bahwa hal tersebut juga dapat melestarikan tradisi dan budaya kita. Sehingga tak dapat dipungkiri bahwa apakah fenomena tersebut benar adanya atau hanya kebetulan belaka. Kita juga tidak bisa menggiring opini masyarakat karena kurang adanya bukti tentang apakah pawang hujan berfungsi dengan semestinya atau tradisi yang tidak perlu dilestarikan. Sehingga diharapkan untuk kedepannya agar lebih banyak lagi penelitian yang mengambil tema ini dan bertujuan untuk menggiring opini yang benar dari kalangan masyarakat agar tidak terjebak di opini yang salah. Lihat Filsafat Selengkapnya
โ Guyuran hujan yang membasahi sirkuit MotoGP Mandalika, 20 Maret 2022, sempat membuat proses balap ditunda. Kedatangan dan aksi Mbak Rara yang berperan sebagai pawang hujan menjadi perhatian banyak orang, baik yang berada dalam area balap, maupun para penonton yang menyaksikan melalui berbagai macam platform berita. Siapa menyana, yang dilakukan oleh Mbak Rara ternyata disinyalir ampuh menghentikan derasnya hujan dalam waktu yang relatif tidak lama. Tentunya, hal ini kemudian menjadi objek perdebatan para netizen yang berkata dengan kontotasi negatif seperti โmusyrik,โ karena dianggap menyekutukan Tuhan; ada juga yang berkata ,โzaman teknologi serba canggih, masih ada saja yang masih menggunakan cara primitif.โ Namun tidak sedikit pula yang memberikan komentar-komentar positif dengan mengatakan, โInilah Indonesia, keberagaman yang menjadikannya istimewa.โ Ya, semua orang tentunya memiliki pandangan masing-masing terhadap apa yang terjadi, dan itu semua tidak terlepas dari pengalaman dan pengetahuan yang mereka sini saya ingin memberikan dua sudut pandang untuk memahami fenomena ini, yakni sudut pandang dari perspektif antropologi, dan perspektif teologi. Dari perspektif antropologi, saya menuqil dari pernyataan Kak Dicky Senda, sastrawan dan juga Founder dalam story instagram miliknya. Di sana ia dengan sangat apik menuliskan bagaimana ritual pawang hujan ini adalah bagian dari warisan para leluhur yang sarat akan nilai menghakimi fenomena ini sebagai perbuatan bersekutu dengan setan, Kak Dicky menjelaskan bahwa sesungguhnya ada hal lain yang luput dari pengetahuan orang awam, yakni tentang bagaimana masyarakat adat memiliki kedekatan dan keterikatan dengan alam semesta. Faktor inilah yang tidak dilihat orang dan tentunya menjadikan hal tersebut menjadi sulit dimengerti dan diterima oleh pengalamannya selama 6 tahun bekerja mengarsip pengetahuan adat di pegunungan Mollo, Timor, di sana terdapat pengetahuan yang membahas tentang pawang hujan atau hubungan dengan hujan. Terdapat marga-marga masyarakat di Mollo yang memiliki lambang hujan, angin, bahkan petir, dan mereka memiliki kemampuan untuk mengendalikan fenomena-fenomena alam realitanya, pengetahuan dan praktik itu masih dilestarikan hingga saat ini, hanya saja mereka BELUM membuktikannya pada laboratorium akademik hingga berbentuk buku, riset, dan jurnal ilmiah. Kendati demikian, alasan ini tidak dapat kita jadikan sebagai boomerang untuk menyerang mereka dengan mengatakan apa yang mereka lakukan dan percayai itu sebagai sesuatu yang salah, jelek, tidak baik, dan lain Dicky juga menganalisa, bahwasanya pengetahuan adat peninggalan leluhur kita ini semakin lemah karena banyak faktor, seperti stigma dari agama resmi yang diakui Negara yang kerap memberikan labelling syirik dan klenik, sehingga relasi manusia dengan alam memiliki jarak; hutan yang telah diambil alih oleh Negara; batu-batu yang telah ditambang; sumber daya alam dan ruang hidup yang telah dirampas untuk pembangunan, investasi, dan lain-lain, sehingga tidak ada lagi yang mampu membaca tanda-tanda yang diberikan oleh tersebut kemudian hilang, khususnya pada generasi muda yang telah masuk pendidikan formal dan tidak lagi mengakses ruang pendidikan antara marga-marga masyarakat Mollo, terdapat marga Fallo dan Naben yang otes, atau sapaan marga mereka adalah Faol Ulan. Ulan artinya hujan. Ketika dua marga ini melaksanakan pesta pernikahan atau acara kematian, mereka akan menyembelih babi ataupun sapi, dan ini akan menurunkan hujan, walaupun di tengah musim kemarau hal tersebut masih sering terjadi di sana, demikianlah kesaksian Kak Dicky. Akan tetapi, fenomena ini tidak pernah dilihat dari sisi syirik ataupun klenik, melainkan dilihat sebagai identitas nama mereka, leluhur dan alam semesta sebagai satu kesatuan yang saling suatu keresahan tersendiri, bagi Kak Dicky, keberadaan media yang meliput aksi pawang hujan dan menjadikannya sebagai berita yang viral justru menjadikan praktik tersebut menjadi bahan lelucon dan melemahkan posisi, nilai serta praktik masyarakat adat, juga pengetahuan adat yang ada di masyarakat kita. Sampai di sini, masihkah ada yang beranggapan bahwa hal ini merupakan sebuah lelucon?Jika kita mengamati kembali budaya-budaya yang paling dekat dengan kita, praktik pawang hujan sesungguhnya telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat kita, tidak hanya di Mollo, pada masyarakat Jawa pun praktik ini masih dilakukan, bahkan oleh para kiai yang dikenal salih dan hanya dalam acara perkawinan ataupun kematian, acara-acara kecil sekalipun guna kelancaran prosesi hajat, para pengisi acara kerap memanggil ruh-ruh para guru-guru yang terhubung hingga Rasulullah Saw. dengan melakukan Tawasul dengan sangat khidmat. Apakah para kiai ini melakukan kemusyrikan? Mari kita melihatnya sekilas dengan kaca mata teologi!Sejatinya, yang dilakukan oleh para pawang hujan, apapun gelar dan keyakinannya, adalah hal yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang beriman, yakni orang-orang yang mempercayai bahwa ada kekuatan di luar kekuatan manusia yang berkuasa untuk melakukan segala sesuatu, yakni kekuatan orang-orang beriman berkomunikasi dengan Tuhannya tentu berbeda-beda, ada yang dengan memejamkan matanya dan bersila, ada yang dengan bersujud dan mengadahkan tangan, ada yang dengan memutar-mutar altar, dan masih banyak lagi, tergantung bagaimana cara Tuhan hadir pada diri leluhur masyarakat Indonesia, kepercayaan yang disebut dengan istilah animisme dan dinamisme sejatinya telah mengenal ketauhidan, namun dengan cara penghambaan yang berbeda, sehingga tidak tepat jika ada yang mengatakan bahwa praktik warisan leluhur adalah klenik dan musyrik, karena yang mereka lakukan sesungguhnya merupakan bagian dari cara mereka berkomunikasi dengan Sang Esa. Ya, mereka telah memiliki pengetahuan yang tinggi tentang penciptaan, yakni pengetahuan bahwa Tuhan itu mengatakan praktik ini adalah bagian dari praktik primitif yang tidak dapat dibuktikan secara akal dan sia-sia, maka hal tersebut sesungguhnya dapat dijelaskan pula dengan pembuktian akal. Kita gunakan ilmu filsafat saja contohnya, saya ingin mengutip temuan laboratorium akal milik ahli filsafat, Prof. Ahmad Tafsir, Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dalam bukunya yang berjudul Filsafat Ilmu. Di sana beliau menjelaskan, bahwa pengetahuan itu ada tiga pengetahuan sains pengetahuan rasional empiris, dapat diterima akal dan dibuktikan secara nyata; pengetahuan filsafat pengetahuan yang diperoleh dari proses berfikir; dan pengetahuan mistik pengetahuan yang tidak rasional, pengetahuan tentang Tuhan yang diperoleh melalui meditasi atau latihan spiritual, yang bebas dari ketergantungan pada indera dan rasio.Saat seorang Profesor yang ahli di bidangnya telah memberikan klasifikasi demikian, masih adakah yang menganggap praktik pawang hujan ini sebagai sesuatu laku primitif? Tidak dapat dibuktikan? Bertentangan dengan ajaran ketuhanan?Sesungguhnya, apabila kita mau membaca pada literatur-literatur Islam, pekerjaan pawang hujan ini bahkan tidak hanya dilakukan secara individu, melainkan berjamaah. Sebagaimana artinya, yang dimaksud pawang hujan adalah panggilan bagi mereka yang dipercaya memiliki kekuatan untuk dapat mengendalikanโ hujan dan cuaca, bukankah saat melakukan salat Istisqa juga yang kita lakukan adalah sama?Yakni sama-sama berikhtiar yang ditujukan kepada Sang Pengendali Hujan dan cuaca, agar dapat menurunkan hujan sesuai kebutuhan mereka yang sinilah sikap toleransi kita dipertanyakan, sudah sejauh manakah itu terpatri dalam hati? Siapapun bebas berpendapat, dan boleh-boleh saja, yang tidak boleh adalah memaksakan pendapatnya kepada orang lain dan menghakimi yang berbeda bahwa yang mereka yakini merupakan hal yang salah, dan hanya pemahamannya-lah yang paling benar. Karena kebenaran dalam tataran manusia adalah kebenaran yang relatif, dan kebenaran yang sesungguhnya hanyalah milik-Nya. []
Pawang Hujan. Foto Sony Tumbelaka/AFPBalapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB, sukses diger pada Minggu 20/3. Uniknya, di balik ajang balap internasional ini, pawang hujan ikut kehadiran pawang hujan pada MotoGP 2022 tersebut mengundang reaksi publik nasional dan internasional. Bahkan, sejumlah pebalap asing pun heran melihat kehadiran sang pawang hujan. Lantas, bagaimana Islam memandang ritual pawang hujan?Sebenarnya, dalam Islam telah menganjurkan setiap umat Muslim untuk membaca doa agar hujan berhenti dan cuaca kembali cerah. Berikut doanya,ุงููููููู
ู ุญูููุงููููููุง ููููุง ุนูููููููุง,ุงููููููู
ูู ุนูููู ุงููุขููุงู
ู ููุงููุฌูุจูุงูู ููุงูุธููุฑูุงุจู ููุจูุทูููู ุงููุฃูููุฏูููุฉู ููู
ูููุงุจูุชู ุงูุดููุฌูAllahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turukan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan Indonesia sendiri, diketahui memang masih ada sebagian kalangan yang menggunakan pawang hujan untuk melancarkan suatu acara, seperti pernikahan dan terbaru pada event MotoGP 2022 yang baru saja pawang hujan, Ustaz Buya Yahya mengungkapkan bahwa pawang hujan sama dengan dukun."Pawang hujan berarti ngundang dukun disuruh komat kamit. Haram, tidak boleh," ujarnya seperti dikutip dari Youtube Channel Al-Bahjah TV pada Selasa 22/3.Beliau menyarankan sebaiknya untuk memberhentikan hujan dengan cara berdoa dan berdzikir meminta yang terbaik kepada Allah SWT, dibandingkan harus meminta bantuan pawang senada juga disampaikan oleh Ustaz Khalid Basalamah yang mengatakan perdukunan pawang hujan pada hakikatnya adalah mempergunakan jin untuk menahan atau mengalihkan hujan."Padahal hujan itu rahmat dari Allah SWT. Kita bisa berteduh, pasang tenda, atau masuk dalam ruangan. Kalau hujan lebat, tunda acara untuk hari lain," terangnya sebagaimana dikutip dari Youtube Channel Dakwah Islam Center pada Selasa 22/3.Jadi, dapat disimpulkan bahwa menggunakan pawang hujan dalam Islam hukumnya tidak diperbolehkan berdasarkan penjelasan di atas. Sebaiknya berdoa dan berzikir lah agar hujan berhenti dibandingkan harus memanggil pawang hujan.
Ilustrasi pawang hujan. Foto. dok. Michael Walk Menggunakan pawang Hujan dalam IslamIlustrasi pawang hujan. Foto. dok. petr sidorov pawang hujan. Foto. dok. Ralph Ravi Kayden ุงููุบูููุจู ุฎูู
ูุณู ูุงู ููุนูููู
ูููุง ุฅููุงูู ุงูููููู ูุงู ููุนูููู
ู ุฃูุญูุฏู ู
ูุง ููููููู ููู ุบูุฏู ุ ูููุงู ููุนูููู
ู ุฃูุญูุฏู ู
ูุง ููููููู ููู ุงูุฃูุฑูุญูุงู
ู ุ ูููุงู ุชูุนูููู
ู ููููุณู ู
ูุงุฐูุง ุชูููุณูุจู ุบูุฏูุง ุ ููู
ูุง ุชูุฏูุฑูู ููููุณู ุจูุฃูููู ุฃูุฑูุถู ุชูู
ููุชู ุ ููู
ูุง ููุฏูุฑูู ุฃูุญูุฏู ู
ูุชูู ููุฌููุกู ุงููู
ูุทูุฑูArtinya โKunci ilmu ghaib ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah Taโala. [1] Tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang terjadi keesokan harinya. [2] Tidak ada seorang pun mengetahui apa yang terjadi dalam rahim. [3] Tidak ada satu jiwa pun yang mengetahui apa yang ia lakukan besok. [4] Tidak ada satu jiwa pun yang mengetahui di manakah ia akan mati. [5] Tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan turunnya hujan. no. 1039
pawang hujan menurut kristen